bisril.info – Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19 sejak awal tahun 2021 lalu, dan menggunakan bervariasi merek vaksin. Salah satunya adalah vaksin astraZeneca.
Sejak program vaksinasi masih sekadar wacana, isu tentang efek samping vaksin memang sudah merebak. Begitu juga ketika baru-baru ini muncul berita kasus orang meninggal pasca vaksin menggunakan merek astrazeneca.
Lantas, bagaimana faktanya? Apakah vaksin astrazeneca aman atau tidak? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sekilas Tentang Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin untuk COVID-19 dengan efek perlindungan sebesar 63,09% – 70% setelah melalui uji klinis di Inggris, Brazil dan Afrika Selatan. Vaksin AstraZeneca adalah hasil dari kerjasama Universitas Oxford dengan AstraZeneca (perusahaan farmasi Inggris).
Cara kerja vaksin ini adalah memicu tubuh untuk menghasilkan antibodi sehingga mampu melawan infeksi virus SARS-COV-2 atau Covid-19.
Fakta Vaksin AstraZeneca
Berikut beberapa fakta menarik tentang vaksin AstraZeneca, antara lain :
Penghentian Sementara Batch CTMAV547
Indonesia pada tanggal 26 April 2021 telah menerima total 3.853.000 dosis vaksin astrazeneca. Lalu menguji kembali sejumlah 448.480 dosis batch CTMAV547 untuk memastikan keamanannya. Hasilnya, pemerintah memutuskan menghentikan pendistribusian vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 untuk sementara waktu.
Hal ini terkait dengan pengujian toksisitas dan sterilitas BPOM sebagai bentuk kehati-kehatian pemerintah.
Akan tetapi pendistribusian vaksin astrazeneca batch lainnya tetap berjalan. BPOM telah menerbitkan dan menjamin keamanan vaksin batch yang lain. Sebab telah teruji cukup aman dan terbukti memberikan manfaat lebih besar daripada risikonya.
Risiko Efek Samping Vaksin AstraZeneca
Mengutip dari alodokter.com, vaksin astrazeneca juga menimbulkan efek samping. Mulai dari efek samping yang bersifat ringan hingga sedang, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Berikut efek samping yang mungkin akan Anda rasakan setelah mendapatkan suntik vaksin, antara lain ;
- Nyeri/ memar pada bagian tubuh yang mendapat suntikan
- Demam
- Perasaan kelelahan
- Sakit kepala
- Menggigil
- Mual
- Nyeri sendi atau otot
Apabila gejala efek samping tidak kunjung sembuh setelah dua hari, segera datangi dokter.
Usia Penerima Vaksin
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (KPAIN) telah menetapkan usia ideal penerima vaksin astrazeneca, yaitu 18 tahun ke atas. Dokter tidak menganjurkan pemberian vaksin astrazeneca pada orang yang sakit demam di atas 38°C, terpapar covid-19 atau menderita infeksi berat.
Teknologi Vaksin
Berbeda dengan vaksin sinovac yang sebelumnya beredar, vaksin astrazeneca tidak mengandung virus corona mematikan. Melainkan mengandung virus hasil rekayasa, kemudian memodifikasinya sehingga memicu respon imun (viral vector).
Dosis Pemberian
Pemberian suntikan vaksin sebanyak 2 kali, dengan rentang 8-12 minggu antara dosis pertama dan kedua.
Catatan bagi Anda yang pernah terpapar covid-19, pemberian vaksin astrazeneca minimal 6 bulan setelah Anda sembuh.
Hal-Hal Penting Sebelum Mendapatkan Suntikan Vaksin Astrazeneca
Dokter atau petugas medis akan melakukan skrining untuk memastikan kondisi Anda. Untuk memangkas keraguan, sebelum menerima vaksin sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter kondisi riwayat alergi, sebab ada beberapa orang yang alergi pada isi kandungan vaksin ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah terpapar covid-19 atau sedang dalam tahap pemulihan dan terapi plasma konvalesen
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang rutin mengonsumsi obat pengencer darah
- Beri tahu dokter apabila Anda penderita HIV AIDS atau merupakan pasien autoimun yang sedang terapi
- Beri tahu dan konsultasikan kepada dokter apabila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan atau sedang menyusui
Demikian informasi terkait vaksin astrazeneca, semoga dapat menambah keyakinan Anda agar tidak menolak pemberian vaksin.
Artikel yang lain :
- Tips Cara Hilangkan Jerawat Secara Alami
- 4 Cara Turunkan Berat Badan Secara Alami Tanpa Obat-obatan
- Badan Terlalu Kurus? Begini Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
- Kenali 4 Fakta Badai Sitokin, Penyebab Kematian Pada Pasien COVID-19
- Inilah 5 Jenis Masker Terbaik Untuk Mencegah Terpapar Virus COVID-19