bisril.info – Dalam beberapa tahun terakhir, budidaya ikan lele menjadi salah satu bisnis yang diminati banyak orang. Alasannya, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, namun keuntungan yang bisa diperoleh cukup menggiurkan. Di ulasan berikut ini, akan dibahas cara ternak ikan lele yang dapat Anda terapkan.
Hal-hal yang Perlu Disiapkan
Sebelum Anda memulai budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan, berikut ini.
Bibit Ikan
Anda bisa membeli bibit ikan lele sebanyak 2000 ekor. Di pasaran, harganya sekitar Rp500.000.
Pakan Ikan
Jangan lupa siapkan pakan ikan juga. Dalam satu bulan, kira-kira dibutuhkan Rp500.000 hanya untuk pakan.
Vitamin dan Obat Ikan
Vitamin dan obat ini dipakai agar pertumbuhan dan perkembangan ikan lele semakin baik. Biasanya, untuk keperluan vitamin dan obat dibutuhkan biaya sebesar 100 ribu.
Total biaya bulanan budidaya ikan lele kurang lebih sebesar Rp1.100.000. Ditambah dengan biaya untuk kebutuhan lainnya, keseluruhan modal yang dibutuhkan saat baru memulai ternak lele kurang lebih sebesar Rp2.100.000. Namun ketika sudah memasuki masa panen kedua, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya operasional saja.
Cara Berternak Ikan Lele
Beberapa hal terkait cara ternak ikan lele berikut perlu Anda ketahui supaya tidak gagal nantinya.
– Membuat Kolam Ikan
Anda tentu tidak bisa memelihara lele tanpa membuat kolamnya terlebih dulu. Suhu air dalam kolam harus dijaga pada kisaran 20-28 derajat. Untuk memperoleh suhu tersebut, Anda perlu memastikan bahwa air kolam tidak dangkal dan cukup terkena sinar matahari. Pastikan kondisi air kolam keruh dan berlumut. Kalau perlu, Anda bisa menambahkan talas atau eceng gondok untuk menyerap racun dan tempat ikan lele berteduh.
– Memilih Bibit Unggul
Ciri bibit ikan lele pejantan yang berkualitas adalah bentuk perutnya ramping, kepala cenderung pipih, berwarna lebih hitam, dan gerakannya lincah. Sedangkan ciri ikan lele betina berkualitas adalah ukuran perut lebih besar dibandingkan punggung, kepala cembung, dan gerakan lebih lamban dibanding jantan. Selain itu, bentuk kelamin ikan lele betina cenderung lebih bulat dibandingkan ikan lele jantan.
– Memindahkan Benih ke Tempat Khusus
Beberapa ciri ikan lele yang siap kawin adalah kelamin jantan tampak kemerahan dan kelamin betinanya kekuningn. Ketika benih lele akan menetas, benih tersebut wajib dipindahkan ke tempat khusus supaya pertumbuhanya optimal.
Setelah benih itu mulai tumbuh, segera pindahkan ke dalam kolam utama. Namun, jangan langsung mengambilnya menggunakan jaring. Hal itu bisa membuat benih stres dan mati. Cara memindahkannya adalah dengan mengambil ember yang telah diisi air kolam, kemudian memindahkan anakan ikan lele ke dalamnya.
Biarkan anakan ikan lele berada di ember tersebut untuk beradaptasi dengan air kolam. Anda juga perlu mengurangi debit air dalam kolam sebanyak 10-20 cm. Setelah 24 jam, pindahkan semua anakan tersebut ke kolam ikan.
– Memastikan Airnya Bersih
Jangan lupa untuk memastikan air kolamnya bersih.
– Rutin Memberi Pakan
Pakan ikan yang direkomendasikan adalah sentrat 781-1 dan diberikan sebanyak tiga kali sehari. Pemberian pakan bisa dilakukan pada pukul 07.00, 17.00, dan 22.00. Jika masih banyak ikan lele yang meminta makan, Anda bisa menambah porsinya, namun jangan berlebihan.
Biasanya, ikan lele siap untuk dipanen saat memasuki usia 3-4 bulan dan sudah memiliki panjang 7-12 cm. Air dalam kolam tampak kemerahan ketika panen siap dilakukan.
Jadi, saat ikan lele sudah siap panen, Anda bisa segera memindahkan ke tempat khusus dan membersihkan kolam untuk bibit yang baru. Selamat mencoba cara ternak ikan lele di atas ya.
Artikel Relavan : merdeka
Artikel yang lain :