Related Articles
bisril.info – Cara Mengobati Scabies Pada Kucing Scabies merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh kucing. Scabies pada kucing penyebabnya adalah parasite sarcoptes scabei. Parasit sarcoptes scabei dapat menular ke kucing maupun anjing.
Ukurannya sangat kecil, yaitu 0,2mm sampai 0,4mm. Di mana sarcoptes scabei betina berukuran 2x lebih besar dibanding jantan. Siklus hidup parasit ini sekitar 17-21 hari, dan dapat ditularkan secara langsung oleh kucing yang sudah terinfeksi.
Penyebab Kucing Mengalami Scabies
Kucing dapat menderita scabies karena :
- Penularan langsung
Sebagai parasit sifatnya sangat cepat sekali menular ke inang lain. Kemungkinan kucing yang menunjukkan gejala telah berkontak secara langsung dengan hewan lain yang sudah terinfeksi. - Tungau
Scabies bisa terjadi karena tungau.
Gejala Kucing Terinfeksi Parasit Sarcoptes Scabei
Gejala klinis dari parasit ini akan terlihat mulai hari ke 10 setelah berkontak langsung dengan kucing yang terinfeksi. Berikut gejala yang umumnya dikenali, sebagai berikut:
- Bagian tubuh sekitar telinga terlihat menebal, dan berkerak putih. Kadangkala juga terlihat bulu-bulu kucing yang botak
- Kucing terlihat lebih sering menggaruk bagian telinga.
- Parasit akan menyebar ke bagian tubuh yang lain, baik itu kelopak mata, perut bahkan bagian kaki.
- Jika tidak tertangani dengan baik, dapat menyebabkan gangguan sekunder lainnya.
Lazimnya, seorang dokter hewan akan mendiagnosis scabies menggunakan cara scrapping test kerokan pada kulit kucing.
7 Cara Pengobatan Scabies Pada Kucing
Meskipun penyakit ini cukup mudah menular, tapi bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati scabies, di antaranya:
Dengan injeksi antiparasit
Injeksi antiparasit dapat membunuh parasit dan antihistamin serta dapat mengurangi rasa gatal. Sehingga tidak akan memperparah iritasi kulit karena terlalu sering digaruk.
Banyak juga dokter hewan yang menyuntikkan antibiotik demi mencegah munculnya infeksi sekunder lainnya. Treatment injeksi ini secara umum diulang setelah 2 minggu sejak perlakukan yang pertama.
Antiparasit oral
Belakangan ini, antiparasit oral sering menjadi alternatif yang dipilih untuk menyembuhkan scabies. Terutama untuk menyembuhkan kucing-kucing yang agresif dan susah dikendalikan ketika disuntik. Cara pemberiannya pun cukup mudah, karena tablet chewable sehingga bisa dicampur ke dalam makanan
Antiparasit Spot On
Pemberian antiparasit ini langsung diteteskan pada bagian tengkung kucing. Setelah ditetesi, kucing tidak boleh dimandikan sampai 3-4 hari kemudian.
Menggunakan salep khusus scabies.
Salep scabies manusia dengan kucing tidak sama, jadi sebelum memberikan pengobatan ini, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.
Memandikan kucing dengan medicated shampoo, yang di dalamnya terkandung chlorhexadine.
Kandungan ini dapat membunuh parasite dengan cepat. Ada efek samping yang akan dialami kucing setelah mandi dengan sampo ini, yaitu kulitnya memerah. Tapi jangan kuatir, setelah permukaan kulit memerah dan membentuk keropeng artinya kulit sedang proses recovery.
Setelah memandikan kucing dengan medicated shampoo, sebaiknya dimandikan lagi shampo khusus kucing. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan kulit menjadi kering.
Vitamin kulit dan bulu, minyak ikan, biotin dan minyak salmon juga bisa membantu mengobati scabies.
Vitamin bulu akan membantu proses regenerasi kulit, jika kulit membaik maka bulu akan ikut tumbuh.
Spray antiseptik bisa dijadikan pilihan untuk penyembuhan dari luar. Carilah spray antiseptik yang aman jika dijilat kucing dan tidak berwarna.
Konsultasikan Dengan Dokter Hewan
Scabies bukan penyakit kulit sembarangan, jadi apabila kucing menunjukkan gejala scabies maka harus segera hubungi dokter hewan langganan. Penyakit ini tidak bisa diobati sembarangan, dan sangat perlu pengawasan dari dokter. Apalagi, penyakit scabies termasuk zoonosis yang bisa menular ke manusia. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Keyword
- scabies
- penyakit kucing
- penyembuhan sakit kucing
Artikel yang lain :
