Ini Dia 7 Gejala Burnout Syndrome Yang Patut Diwaspadai

bisril.info – Pernahkah Kamu merasa penat dengan pekerjaan hingga kepala seolah ingin pecah? Pekerjaan terkadang memang membuat stress, menguras pikiran juga tenaga. Jika stress di tempat kerja tidak tertangani dengan benar, lambat laun akan menimbulkan masalah kesehatan lain, yaitu burnout syndrome.

Apa sih burnout syndrome itu dan bagaimana gejalanya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Burnout Syndrome

Burnout Syndrome adalah suatu kondisi di mana Kamu merasakan stress berat akibat pekerjaan. Beberapa orang menyebut burnout syndrome sebagai job burnout.

Burnout bukan sekadar stres akan pekerjaan tetapi lebih dari itu. Jika kamu sedang mengalami burnout, maka akan kehilangan semangat serta minat untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal inilah yang patut kamu waspadai jika tak tertangani dengan benar.

Menurut WHO, kondisi burnout mengganggu secara fisik serta emosional.

Penyebab Burnout Syndrome

Perlu kamu ketahui, penderita burnout syndrome tidak selalu pekerja kantoran, ibu rumah tangga pun dapat mengalaminya. Burnout syndrome memang bermula dari stres kerja, namun nyatanya masih ada faktor lain yang menjadi penyebabnya, yaitu gaya hidup dan kepribadian.

Berikut beberapa pemaparan tentang penyebab burnout syndrome, antara lain :

  • Mengalami bullying di kantor, dan mendapatkan tekanan yang tinggi dari atasan. Akan tetapi kurang mendapat apresiasi atau penghargaan.
  • Ekspektasi pada pekerjaan yang terlalu tinggi
  • Pekerjaan yang monoton dan kurang menantang
  • Merasa kurang memegang kendali atas pekerjaan karena terlalu banyak tuntutan dari sekitar
  • Terlalu banyak bekerja sehingga kurang bersosialisasi
  • Kurang mendapatkan dukungan dari orang terdekat
  • Kurang tidur
  • Terlalu banyak mengambil tanggung jawab, tanpa bantuan dari orang lain

 

Gejala Burnout Syndrome

Melansir dari laman klidokter.com, dr. Nitish Basant Adnani, BMed Msc mengatakan bahwa gejala burnout yang paling tampak antara lain:

  • Sering merasa kelelahan
  • Nafsu makan berkurang
  • Mengalami gangguan tidur
  • Bermasalah dengan kesehatan, seperti sering sakit kepala, sakit perut hingga nyeri pada otot
  • Merasa insecure dan muncul perasaan gagal
  • Kehilangan motivasi kerja
  • Lebih sinus terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan
  • Kesulitan berkonsentrasi saat bekerja
  • Muncul perasaan frustasi
  • Menarik diri dari lingkungan , terutama rekan kerja

Melihat dari gejala yang tampak, maka burnout tidak hanya berimbas pada kualitas pekerjaan dan kesehatan fisik saja. Tetapi juga berdampak pada perilaku dan mental.

Cara Mengatasi Burnout Syndrome

Berikut adalah beberapa tips mengatasi burnout syndrome yang dapat kamu coba tanpa harus keluar dari pekerjaan.

  • Memulai Berinteraksi Dengan Orang Lain

Cara mengatasi burnout yang pertama adalah berinteraksi sosial dengan orang lain. Sebab hal ini dapat mengurangi tingkat stress yang sedang kamu alami. Kamu bisa mencurahkan isi hati dan beban pekerjaan pada seseorang.

Terkadang, tanpa Kamu sadari berbicara dengan orang lain dapat membuat perasaan sedikit lega.

  • Memulai Membuat Skala Prioritas

Menjadi karyawan produktif bukan hanya sekadar memiliki banyak pekerjaan, tetapi juga memahami kemampuan diri. Terkadang penderita burnout tidak menyadari kemampuan diri sendiri bahkan melupakan prioritas pekerjaan.

Oleh karena itulah, untuk mengatasi burnout syndrome maka kamu harus membuat skala prioritas. Sehingga tahu mana pekerjaan yang harus lebih dahulu kamu kerjakan.

  • Mengurangi Standar Dan Mulai Mengapresiasi Diri Sendiri

Mulailah menurunkan standar harapan pada pekerjaan yang kamu kerjakan. Sehingga kecemasan pun akan ikut berkurang.

Jangan lupa, untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri setiap kali berhasil menyelesaikan satu pekerjaan. Kamu bisa menyilangkan kedua tanganmu dan mengarahkannya ke dada, sembari berujar “Terimakasih, kamu sudah hebat hari ini”.

  • Mengubah Gaya Hidup

Mulailah mengubah gaya hidup dan rutin berolahraga, tidur cukup dan mengonsumsi makanan sehat. Tidur yang cukup dapat membantumu menjadi lebih segar ketika esok harinya. Sehingga lebih dapat fokus pada pekerjaan.

 

Jadi, jangan ragu untuk hubungi psikolog jika Kamu merasakan gejala burnout syndrome hingga mengganggu kesehatan fisik dan mental, ya! Agar semakin tidak berlarut-larut dan menyebabkan diagnosis depresi. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat.

Artikel yang lain :

  1. Ini Dia 7 Jenis Bau Pada Miss V Dan Penyebabnya
  2. Vagina Sakit Saat Berhubungan? Cari Tahu Penyebabnya!
  3. Badan Terlalu Kurus? Begini Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
  4. Atasi Gangguan Ereksi, Lakukan 6 Cara Ini
  5. Waspadai Jenis Keputihan Yang Berbahaya
  6. Kenali Gangguan Prostat: Penyebab, Bahaya Hingga Cara Mengatasinya

About Bisril Hafiz

Check Also

Tips Meningkatkan Saturasi Oksigen Bagi Pasien Covid-19

Tips Meningkatkan Saturasi Oksigen Bagi Pasien Covid-19

bisril.info – Seiring dengan melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 belakangan ini, dan berita kematian yang seolah …

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x