bisril.info – Hai, ladies! Tahukah Kamu, Jenis pada Bau Vagina ternyata bau vagina itu beragam jenisnya, lho. Nah, dari bau vagina yang berbeda-beda inilah, Kamu dapat mengenali kondisi kesehatan alat kelaminmu. Apakah normal atau terkena infeksi penyakit? Yuk, kenali 7 bau vagina beserta penyebabnya dari ulasan di bawah ini.
7 Jenis Bau Vagina
Aroma yang keluar dari vagina memang unik, terkadang juga mengganggu karena tercium kurang sedap. Aroma pada vagina dapat menjadi indikasi adanya penyakit atau masalah kesehatan lain atau tidak.
Yuk, kenali beberapa jenis bau vagina di bawah ini!
1. Berbau Seperti Hasil Fermentasi Makanan dan Sedikit Asam
Umumnya, vagina dalam kondisi normal memang berbau asam, atau seperti yogurt. Penyebabnya adalah karena kandungan bakteri baik di dalamnya. Di mana bakteri lactobacillus menjaga vagina tetap asam, sehingga terlindung dari bakteri jahat.
Jika aroma asam yang mendominasi, pertanda kondisi vaginamu sehat.
2. Berbau Seperti Tembaga
Kamu tidak perlu risau apabila mencium aroma tembaga dari vagina. Bau tembaga bukan pertanda penyakit yang serius. Penyebab bau tembaga yang tercium adalah kandungan zat besi di dalam darah. Apalagi jika perempuan yang sedang menstruasi.
Bau logam atau tembaga juga akan tercium seusai berhubungan intim dengan pasangan. Pasalnya, ketika terjadi sentuhan vagina dengan air mani maka tingkat PHnya berubah. Hal inilah yang menyebabkan bagina berbau tembaga.
3. Beraroma Manis
Penyebab bau manis pada vagina lainnya karena pertumbuhan bakteri baik. Sehingga Kamu tidak perlu khawatir ketika mencium aroma manis dari vagina.
4. Beraroma Seperti Zat Amonia
Ketika Kamu mencium aroma amonia atau zat kimia dari vagina, maka Kamu patut sedikit khawatir. Pasalnya, aroma zat amonia dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang berasal dari infeksi bakteri.
Gejala infeksi bakteri yang paling umum Kamu temui adalah keputihan, vagina terasa gatal dan panas hingga nyeri ketika kencing.
5. Berbau Menyengat
Ketika bau vagina menyengat seperti bau keringat tandanya Kamu sedang stress. Ketika Kamu stress atau mengalami kecemasan, maka tubuh akan aktif menghasilkan kelenjar keringat.
Cairan keringat pada dasarnya tidak berbau, namun ketika bercampur dengan bakteri maka dapat menimbulkan bau keringat yang kurang sedap. Biasanya bau keringat berada di area selangkangan.
6. Berbau Amis
Ketika Kamu mencium bau amis dari vagina, sebaiknya mulai waspada. Sebab, bau amis yang keluar dari vagina dapat menjadi indikasi adanya infeksi bakteri atau penyakit menular seksual.
7. Berbau Busuk
Jika vagina berbau busuk maka sudah pasti ada masalah kesehatan di dalam vagina.
Bau busuk pada area vagina penyebabnya adalah kebersihan area intim yang kurang baik. Segera bawa dan konsultasikan kepada dokter jika mencium aroma busuk. Sehingga Kamu akan mendapatkan perawatan terbaik.
Perlukah Menggunakan Cairan Pembersih Untuk Menghilangkan Bau Vagina?
Jawabannya tidak. Mengapa? Karena vagina merupakan salah satu organ yang mandiri. Vagina mempunyai sistem sendiri untuk membersihkan diri. Di dalam vagina juga terdapat bakteri baik yang dapat mencegah tumbuh dan berkembangnya bakteri jahat.
Sedangkan cairan pembersih hanya akan mengacaukan PH alami vagina. Memang, sesaat setelah Kamu cuci, vagina akan terasa wangi dan segar, namun hal itu hanya bersifat sementara saja.
Nah, sebagai bentuk kepedulian Kamu akan dirimu sendiri maka jaga kebersihan vagina dengan cara :
- Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang
- Segera buang air kecil setelah bercinta
- Ganti pakaian dalam sesering mungkin, terutama ketika berkeringat atau kotor
- Cuci pakaian dalam tanpa pewangi
- Ganti pembalut sesering mungkin pada saat menstruasi.
Demikianlah cara mengatasi bau vagina yang menyengat. Segera konsultasikan kepada dokter jika masalah bau vagina menyengat/ busuk terus berlangsung lama dan mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan.
Artikel yang lain :