Related Articles
bisril.info – Membawa kucing ke dokter hewan secara rutin adalah salah satu bentuk kasih sayang kita kepada hewan peliharaan. Selayaknya anggota keluarga lain, kucing juga membutuhkan perhatian lebih, salah satunya adalah memberikan vaksin.
Pemberian vaksin pada kucing tidak boleh diremehkan. Pemberian vaksin pada kucing berarti Kamu melindungi kucing dari bahaya penyakit yang mengintai mereka.
Artikel kali ini, akan mengulas seberapa penting pemberian vaksin pada kucing? Yuk, disimak!
Pengertian Vaksinasi Kucing
Vaksinasi kucing merupakan sebuah tindakan vaksin kepada kucing dengan maksud agar mereka mempunyai kekebalan tubuh yang tinggi. Dengan vaksinasi ini, kucing dapat terlindung dari paparan penyakit karena virus maupun bakteri.
Seperti halnya manusia, vaksinasi kucing juga diberikan dalam bentuk tetes atau injeksi.
Kapan Kucing Perlu Divaksin?
Kucing baru lahir akan mendapatkan kekebalan tubuh pasif yang berasal dari susu induknya. Sejalan bertambahnya usia, antibodi yang didapatkan dari sang induk menjadi berkurang. Oleh karena itulah kucing yang berumur 6-8 minggu hingga berusia 16 minggu. sebaiknya sudah diberi vaksin. Lazimnya, vaksin diberikan setiap 1 bulan sekali.
Akan tetapi, jika kucing sudah mulai berumur dewasa, pemberian vaksin menjadi lebih jarang, sekitar 3-4 tahun sekali.
Mengapa Vaksin Penting Diberikan Kepada Kucing?
Jangan pernah menyepelekan vaksin dan merasa bahwa kucing dalam kondisi baik-baik saja dan sehat. Karena pada kenyataannya, kucing rumahan yang hanya menghabiskan waktu di dalam rumah, tetap berpotensi terpapar penyakit melalui udara. Nah, dengan vaksinasi inilah imun kucing akan terlatih untuk melawan penyakit.
Perlu diketahui, reaksi yang ditunjukan masing-masing kucing terhadap vaksinasi tidak sama. Beberapa kucing ada yang menunjukkan gejala alergi seperti biduran, disertai demam. Kendati demikian, reaksi efek samping ini jarang sekali terjadi.
Jenis Vaksin
Terdapat 2 jenis vaksin yang diberikan kepada kucing, yaitu vaksin dasar dan vaksin tambahan.
1. Vaksin Dasar, merupakan vaksin yang wajib diberikan kepada seluruh jenis kucing. Adapun macam-macam vaksin dasar adalah :
- Feline Panleukopenia
Adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi virus panleukopenia yang menyebabkan sakit gastroenteritis, diberikan ketika kucing berusia 3 bulan
- Feline Herpes dan Feline Calicivirus
Kombinasi kedua vaksin ini dapat mencegah kucing terpapar virus flu kucing.
- Rabies
Rabies lebih dikenal sebagai penyakit anjing, padahal kucing pun dapat menularkan virus rabies melalui cakaran/ gigitan. Vaksin ini diberikan ketika kucing berumur 5 bulan
2. Vaksin Tambahan, merupakan vaksin yang diberikan apabila terdapat kondisi khusus pada kucing. Berikut beberapa vaksin tambahan yang diberikan kepada kucing :
- Feline leukemia, untuk mencegah penyakit akibat virus dan belum ada obatnya.
- Bordetella, untuk mencegah infeksi jamur pada pernapasan bagian ats
- FIV, mencegah penyakit yang berkaitan dengan imun
- Klamidia, untuk infeksi bakteri yang menyebabkan mata merah
- FIP, vaksin kucing untuk mencegah corona pada kucing
- Dermatofitosis untuk mencegah kerontokan bulu dan infeksi kulit
Syarat Kucing Yang Diperbolehkan Vaksin
Biasanya dokter hewan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberi vaksin kepada kucing. Seperti halnya manusia, kucing pun juga harus memenuhi syarat-syarat sebelum divaksin. Berikut beberapa syaratnya :
- Harus dalam kondisi sehat, tidak ada demam atau gejala sakit lainnya
- Nafsu makan bagus
- Umur telah sesuai dengan syarat pemberian vaksin.
- Sudah melewati masa adaptasi selama 7 sampai 14 hari
- Tidak cacingan
Kucing yang baru saja di vaksin, sebaiknya tidak langsung dimandikan hingga satu minggu kemudian karena kondisi imun sedang menurun. Selain itu, Kamu juga perlu memberikan tambahan vitamin hingga 10 hari setelah divaksin demi mengoptimalkan pembentukan imun.
Agar imun tubuh tetap terjaga, sebaiknya pemberian vaksin diulang setahun sekali sesuai jadwal dokter.
Itulah ulasan pentingnya pemberian vaksin kepada kucing. Selalu konsultasikan dengan dokter. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Artikel Relavan : halodoc
Artikel yang lain :
