bisril.info – Seiring lonjakan kasus covid-19, Isolasi Mandiri di Rumah tak sedikit masyarakat yang menjadi khawatir, takut hingga memunculkan pikiran-pikiran negatif. Terlebih angka penyebaran covid-19 tak lagi terbendung, dan banyak RS penuh.
Tak sedikit yang akhirnya memilih untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, melakukan isoman yang minim interaksi dengan orang lain, hal-hal negatif pasti sering terlintas di pikiran. Baik itu kecemasan yang berhubungan dengan penyakit, hingga rasa bosan dan frustasi pasti muncul di pikiran.
Padahal, ketika isolami mandiri kita harus sehat secara fisik tetapi juga mental agar cepat pulih dan beraktivitas seperti sedia kala.
Nah, berikut beberapa tips guna menjaga kesehatan mental tetap stabil ketika sedang isoman di rumah.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Isolasi Mandiri
Mendengarkan Lagu Kesukaan
Salah cara untuk tetap menjaga kesehatan mental adalah dengan terapi musik. Kamu bisa mendengarkan lagu kesukaan sambil membaca buku atau novel.
Melansir dari laman cnnindonesia.com, Emmeline Edward seorang psikolog mengatakan bahwa korteks pendengaran akan berhubungan langsung dengan sistem regulasi emosi.
Itulah alasan mengapa musik cukup berpengaruh untuk membuat tenang ketika sedang stress/ cemas.
Mengonsumsi Teh Hangat
Cara lain untuk menjaga kesehatan mental ketika isoman adalah dengan mengonsumsi teh selagi hangat. Seorang psikiater, Marlynn Wei memberi saran untuk menyesap teh hangat guna meredakan stress.
Kamu bisa mengonsumsi teh chamomile, peppermint atau lavender yang cukup dapat membantu merelaksasi diri.
Bijak Menggunakan Sosial Media
Tidak ada salahnya mengikuti berita tentang covid yang terjadi di luaran agar lebih up to date. Namun, Kamu yang sedang melakukan isolasi mandiri sebaiknya memilih berita yang masuk.
Batasi segala informasi dan berita negatif yang seliweran di sosial media. Jika perlu, istirahatlah sejenak dari sosial media. Agar tidak memunculkan pikiran negatif dari berita yang tak sengaja muncul dan terbaca.
Jika kamu sudah candu bersosial media, maka menyaring mandiri dengan hanya membuka berita yang dapat meningkatkan imun saja.
Bermeditasi
Kamu juga bisa melakukan meditasi di pagi hari untuk menghilangkan stress atau rasa bosan. Meditasi tak hanya membantumu menjadi rileks, tetapi juga mengatasi gangguan kesehatan mental.
Dengan bermeditasi, kualitas tidur pun semakin baik dan mampu membangun afirmasi sebagai mood booster alami.
Tetap Menjalin Komunikasi Dengan Orang Terdekat
Menjaga jarak bukan berarti memutus tali silaturahmi dengan teman, keluarga atau pasangan, kan?.
Meski harus mengasingkan dari lingkungan, kamu tetap dapat terhubung melalui video call atau telepon.
Cara ini dapat membantu kamu menjaga kesehatan mental agar rasa cemas atau takut perlahan berkurang.
Tetap Mengonsumsi Makanan Bergizi dan Berolahraga
Mengonsumsi makanan bergizi juga merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mental. Cukupi kebutuhan air putih, olahraga dan mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan imun.
Kondisi fisik cukup istirahat secara tidak langsung menjaga mental tetap stabil.
Menonton Film
Menonton film merupakan salah satu cara menghibur diri yang cukup efektif untuk menjaga mental. Apalagi jika kamu menonton film komedi yang dapat meningkatkan hormon endorphin.
Menonton film komedi dapat menekan perasaan terkekang, terisolasi dan membangkitkan mood baik.
Berdoa
Berdoa merupakan cara lain untuk menjaga kesehatan mental dan membersihkan jiwa. Percayalah, pikiran yang tenang, mampu menyembuhkan.
Nah, ketika isolasi mandiri inilah merupakan waktu yang tepat untuk kembali mendekat kepada Tuhan.
Demikianlah tips yang dapat kamu coba ketika isolasi mandiri untuk menjaga kesehatan mental agar tetap stabil. Ingat, di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat pula.
Artikel yang lain :
- Ini Dia 7 Jenis Bau Pada Miss V Dan Penyebabnya
- Vagina Sakit Saat Berhubungan? Cari Tahu Penyebabnya!
- Badan Terlalu Kurus? Begini Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
- Atasi Gangguan Ereksi, Lakukan 6 Cara Ini
- Waspadai Jenis Keputihan Yang Berbahaya
- Kenali Gangguan Prostat: Penyebab, Bahaya Hingga Cara Mengatasinya