Bisril.Info Website tempat share ilmu pengetahuan konten tutorial, handphone, ramalan & peliharaan hewan kesayangan anda Related Articles
bisril.info – Kasus covid-19 di Indonesia semakin tinggi, bahkan dalam sehari saja telah menembus lebih dari 2 juta kasus baru. Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini segera berhenti, untuk itulah perlunya mematuhi aturan protokol kesehatan yang ada. Selain itu, Kamu perlu meningkatkan imunitas tubuh, salah satu caranya dengan mencukupi kebutuhan vitamin D.
Melansir pada laman kesehatan.kontan.co.id, seorang pakar imunologi Amerika, Anthony Fauci mengatakan bahwa vitamin D dapat mencegah terinfeksi corona. Apa benar demikian? Nah, pada artikel kali ini Kami akan mengulas tentang vitamin D secara lengkap. Yuk, simak!
Sekilas Tentang Vitamin D
Vitamin D merupakan vitamin yang larut di dalam lemak, dan mempunyai peran untuk kesehatan tulang serta mencegah osteoporosis. Bentuk aktif vitamin D secara kimiawi ada 2, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol).
Vitamin D2 mudah Kamu temukan pada jamur dan beberapa tumbuhan tertentu. Sementara Vitamin D3 dapat terbentuk secara alami ketika Kamu berjemur dan terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu, vitamin D3 juga dapat kamu temukan dari ikan laut (salmon, tuna dan tongkol), minyak ikan kod, telur, hati sapi, serta olahan susu.
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah mempelajari efek dari suplementasi vitamin D bagi kesehatan pernapasan. Bahkan pada awal wabah pandemi covid-19, para peneliti menemukan fakta bahwa populasi risiko parah terdapat pada pasien yang kekurangan vitamin D. Benarkah?
Kaitan Vitamin D dengan Covid-19
Dari laman kesehatan.kontan.co.id, Dr. Shad Marvasti (University of Arizona College of Medicine, Amerika) menjelaskan beberapa hasil studi observasi. Hasilnya ada keterkaitan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dengan risiko terpapar covid-19. Sebab, rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh berpengaruh pada peningkatan sitokin dan tingkat kekebalan tubuh yang turut melemah.
Namun studi lain di Spanyol, terhadap beberapa pasien covid-19 membuahkan hasil yang berlawanan dengan penjelasan Marvasti. Berdasarkan hasil studi tersebut, 80% orang yang kekurangan vitamin D tidak menunjukkan tingkat keparahan penyakit.
Akan tetapi, penggunaan vitamin D sebagai bentuk terapi bagi penderita covid-19 cukup dapat dibenarkan. Dalam sebuah uji coba pemberian dosis vitamin D pada penderita covid-19 menunjukkan jika dapat meningkatkan imun tubuh dan mengurangi efek peradangan.
Namun perlu kehati-hatian dalam mengonsumsi vitamin D. Karena sifat vitamin D larut dalam lemak maka jika berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Sesuai dengan Pedoman Tatalaksana covid-19 edisi ketiga Tahun 2020, masyarakat dapat mengonsumsi suplemen vitamin D3 dengan dosis 400 IU – 1000 IU.
Manfaat Lain Vitamin D Bagi Kesehatan
Selain manfaat di atas, Vitamin D juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat vitamin D yang perlu Kamu ketahui.
Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin D dapat mengobati serta mencegah gangguan pada tulang, seperti rakitis, tulang rapuh, osteoporosis hingga osteomalacia. Karena beberapa kondisi tersebut dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, kalsium dan fosfor.
Mencegah Semakin Memburuknya Gangguan Ginjal
Pada penderita gangguan ginjal kronis, tubuh akan mengalami kekurangan vitamin D. demi mencegah perburukan dan untuk memperbaiki fungsi ginjal maka penderita perlu mengonsumsi suplemen Vitamin D3.
Menjaga Kesehatan Jantung
Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa vitamin D dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Demikianlah informasi terkait tentang manfaat vitamin D bagi kesehatan, khususnya untuk meningkatkan kekebalan tubuh di tengah pandemi. Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin D, ya! Semoga info di atas dapat bermanfaat.
Artikel yang lain :
- Ini Dia 7 Jenis Bau Pada Miss V Dan Penyebabnya
- Vagina Sakit Saat Berhubungan? Cari Tahu Penyebabnya!
- Badan Terlalu Kurus? Begini Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
- Atasi Gangguan Ereksi, Lakukan 6 Cara Ini
- Waspadai Jenis Keputihan Yang Berbahaya
- Kenali Gangguan Prostat: Penyebab, Bahaya Hingga Cara Mengatasinya
